![]() |
Latihan perdana saddil bersama Persib Bandung. Sumber: Persib |
Gakojabar - Di kancah sepak bola Indonesia, nama Saddil Ramdani bukanlah sosok asing.
Dikenal sebagai pemain sayap lincah dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang memukau.
Saddil telah menorehkan jejaknya di berbagai klub dan tim nasional.
Namun, di balik sorotan lampu stadion, tersimpan kisah perjuangan dan tekad yang kuat, yang berawal dari lapangan desa di Sulawesi Tenggara.
Perjalanan dari Kampung Halaman ke Puncak Karier
Saddil Ramdani lahir dan besar di lingkungan yang sederhana di Sulawesi Tenggara.
Kecintaannya pada sepak bola sudah tumbuh sejak dini, bermain di lapangan seadanya bersama teman-teman sebaya. "Saya berasal dari keluarga yang sederhana, dari desa," kenangnya dikutip dari kanal youtube Persib.
Kisah Saddil kemudian berubah drastis ketika bakatnya ditemukan oleh seorang anggota TNI dan membuka gerbang menuju akademi sepak bola di Malang.
Dari Malang, karier Saddil terus menanjak. Ia bermain untuk Persela Lamongan.
Kemampuannya yang menonjol kemudian membawanya bergabung dengan tim nasional U-19, membuka peluang lainnya.
Merajut Asa di Liga Malaysia
Perjalanan Saddil tidak hanya terbatas di Indonesia.
Ia sempat merasakan atmosfer kompetisi di Liga Malaysia, membela klub-klub seperti Pahang FA dan Sabah FC.
Pengalaman ini tentu saja memperkaya kemampuan dan mentalitasnya sebagai pesepak bola profesional.
Bermain di liga asing memberikannya perspektif baru dan tantangan yang berbeda, membentuknya menjadi pemain yang lebih matang.
Kembali ke Tanah Air: Mimpi Bersama Persib Bandung
Setelah petualangan di Malaysia, Saddil kembali ke Indonesia, kali ini untuk bergabung dengan salah satu klub raksasadi Indonesia, Persib Bandung.
Kepindahan ini menjadi momen penting dalam kariernya. "Bergabung dengan Persib Bandung adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya dan keluarga," ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia menekankan komitmen penuhnya untuk memberikan yang terbaik bagi Maung Bandung, serta bertekad meraih kesuksesan bersama tim.
Saddil juga menunjukkan pemahamannya tentang sejarah dan nilai-nilai klub.
Ia menegaskan bahwa lambang Persib jauh lebih penting daripada individu pemain.
"Lambang Persib itu lebih besar dari nama pemain mana pun," ujarnya, menunjukkan rasa hormat dan dedikasinya terhadap klub kebanggaan Jawa Barat ini.
Inspirasi dan Motivasi
Di balik setiap tendangan dan gol, terdapat motivasi kuat yang mendorong Saddil.
Salah satu pendorong utamanya adalah keinginan untuk membantu keluarganya secara finansial.
Ia juga tidak pernah melupakan jasa-jasa orang yang telah membimbingnya, seperti Surya Manggaray, Coach Aji Santoso, dan Coach Kurus.
Mereka adalah sosok-sosok yang berjasa dalam membentuk Saddil menjadi pemain seperti sekarang.
Di luar lapangan, Saddil adalah sosok yang sederhana.
Ia gemar bermain bulu tangkis dan tenis meja di waktu luangnya.
Filosofi hidupnya pun cukup menarik: "Saya suka menjalani hidup dengan cara saya sendiri."
Pesan untuk Bobotoh
Sebagai penutup, Saddil tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada para pendukung setia.
Ia mendorong para suporter untuk terus memberikan dukungan tanpa henti kepada para pemain.
Bobotoh, julukan bagi pendukung Persib, dikenal dengan loyalitas dan semangatnya yang luar biasa, dan dukungan mereka menjadi energi tambahan bagi para pemain di lapangan.
Kisah Saddil Ramdani adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan yang tepat, impian bisa menjadi kenyataan.
Dari lapangan desa di Sulawesi Tenggara, ia kini menjadi salah satu bintang terang di kancah sepak bola nasional, menginspirasi banyak anak muda untuk mengejar impian mereka di lapangan hijau.***
Sumber: Kanal YouTube Persib
Baca Juga : Jadwal Lengkap Piala Presiden 2025: Persib Bandung Tantang Port FC, Oxford United Hadapi All Star!
Komentar
Posting Komentar