Adhitia Ungkap Alasan Pake Cara Unik Perkenalan Pemain Baru Persib

 

Adhitia bicara perekrutan pemain dan target Persib (dok. Tangkapan layar YouTube sport77) 

Gakojabar - Adhitia Putra Herwan, Direktur Olahraga Persib, mengungkapkan visi klub untuk menciptakan keseimbangan skuad baru dan memperkuat ikatan dengan seluruh penggemar, termasuk mereka yang tidak aktif di media sosial.

Adhitia, yang memiliki latar belakang 18 tahun di industri IT dengan pengalaman di perusahaan besar seperti MNC, Tokopedia, dan Smartfren, membawa perspektif unik ke dunia manajemen sepak bola. 

Kecintaannya pada sepak bola dan pengalamannya mengelola klub komunitas kecil membawanya ke Persib sebagai CTO, sebelum akhirnya dipercaya memegang kendali sebagai Direktur Olahraga Persib. 

Ia mengakui tantangan awal dalam menavigasi kompleksitas manajemen sepak bola, mulai dari kontrak pemain, visa, hingga logistik tim.

"Saya kan awalnya CTO, jadi pas ditawarin jadi Direktur Olahraga interim ini, banyak banget yang harus dipelajari. Mulai dari urusan kontrak pemain, visa pemain asing, sampai logistik tim, itu semua hal baru buat saya," ujar Adhitia dikutip dari YouTube sport 77.

Filosofi "Lebih Baik Setiap Hari" dan Regenerasi Skuad

Juara beruntun Persib terasa lebih istimewa bagi Adhitia karena merupakan hasil dari upaya kolektif seluruh pemangku kepentingan. 

Filosofi "lebih baik setiap hari" menjadi panduan utama, fokus pada peningkatan berkelanjutan daripada mengejar kesempurnaan. 

Ia juga menekankan pentingnya "berkah dan keberuntungan," terutama mengingat masalah cedera yang sempat melanda tim.

"Kemenangan kali ini rasanya lebih spesial, karena ini benar-benar kerja keras semua pihak. Kami selalu tanamkan filosofi untuk jadi 'better every day', bukan cuma sempurna. Dan ya, ada faktor keberuntungan dan berkah juga, apalagi dengan badai cedera yang sempat kami alami," jelas Adhitia. 

Meskipun baru saja menjadi juara, Persib mengambil langkah berani dengan memutuskan untuk merombak skuad. 

Keputusan ini didasarkan pada data historis yang menunjukkan bahwa tim juara sebelumnya cenderung kesulitan setelah beberapa tahun akibat tertundanya regenerasi. 

Dengan usia rata-rata skuad Persib yang mencapai 30,9 tahun, tujuan utamanya adalah menciptakan keseimbangan baru yang menggabungkan pemain berpengalaman dengan talenta muda, sekaligus fokus pada pengembangan akademi klub.

"Kita memang harus melakukan regenerasi, meskipun baru juara. Data historis menunjukkan, tim yang juara tapi menunda regenerasi, beberapa tahun kemudian pasti kesulitan" ungkap Adhitia.

Baca juga: Dramatis! Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala AFF U-23 Usai Tekuk Thailand Lewat Adu Penalti

Strategi Finansial dan Inovasi Pendapatan

Di bawah kepemimpinannya, Persib juga melakukan pergeseran strategi finansial. 

Prioritas utama kini adalah performa klub, karena tim yang sukses akan lebih mudah menarik sponsor dan menghasilkan pendapatan dari merchandise serta tiket. 

Selain itu, klub juga berupaya mendiversifikasi aliran pendapatan melalui produk digital, seperti gamifikasi dan program keanggotaan di aplikasi Persib.

"Dulu mungkin fokusnya lebih ke budget. Sekarang, kami balik, fokusnya ke sporting. Kalau timnya bagus, berprestasi, otomatis sponsor akan datang sendiri, penjualan merchandise dan tiket juga naik" papar Adhitia. 

Salah satu inovasi menarik Persib adalah metode perkenalan pemain baru yang unik. 

Selain menggunakan papan reklame video, mereka memanfaatkan iklan surat kabar lokal, pengumuman radio, dan bahkan layanan pos. 

Tujuannya jelas menjangkau semua penggemar, termasuk mereka yang tidak menggunakan media sosial, dan membangkitkan kembali rasa nostalgia serta kedekatan antara klub dan para pendukung setianya.

"Kami ingin menjangkau semua fans, termasuk yang tidak pakai sosmed. Jadi, kami pakai cara-cara lama yang mungkin sekarang jarang dipakai, seperti iklan di koran lokal, pengumuman di radio, bahkan kirim kartu pos. Ini untuk mengembalikan rasa nostalgia dan kedekatan antara klub dengan suporter," Lanjut Adhitia.

Target Masa Depan dan Kolaborasi Internasional

Target Persib tetap tinggi yaitu memenangkan liga dan melaju sejauh mungkin di kompetisi Asia. 

Adity menyebutkan scouting pemain dengan pengalaman di liga-liga Asia dan menggarisbawahi pemahaman Coach Bojan tentang budaya sepak bola Asia sebagai aset penting. 

Kolaborasi dengan klub-klub seperti JDT dan Gamba Osaka juga terus dilakukan untuk mempelajari mekanisme stadion, fasilitas latihan, dan pengembangan akademi.

"Kami juga terus belajar dari klub-klub seperti JDT dan Gamba Osaka terkait manajemen stadion, fasilitas latihan, sampai pengembangan akademi," tutur Adity.***

Sumber: YouTube Sport77

Baca juga: Nathan Tjoe-A-On Resmi Perkuat Klub Willem II Tilburg, Cek Profilnya

Komentar